Jelang HLF MSP dan IAF 2024 di Bali, DPR RI Fokus Pencegahan Wabah Monkeypox

Aug 29, 2024

|

Siaran Pers Forum Indonesia-Afrika ke-2

Ketua DPR Puan Maharani (tengah) didampingi Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel (kanan) dan Sufmi Dasco Ahmad (kiri) memotong tumpeng usai Rapat Paripurna Khusus HUT DPR ke-79 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (29/8/2024). Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI berkomitmen untuk bersama-sama dengan pemerintah mengantisipasi munculnya wabah monkeypox atau cacar monyet. Langkah ini juga menjadi salah satu upaya untuk memberikan rasa aman dari penyebaran penyakit saat menjadi tuan rumah gelaran internasional Forum Indonesia-Afrika (IAF) ke-2 yang akan diadakan di Bali pada 1–3 September 2024. (Foto:ANTARA)


Jakarta, 29 Agustus 2024 – Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI berkomitmen untuk bersama-sama dengan pemerintah mengantisipasi munculnya wabah monkeypox atau cacar monyet. Langkah ini juga menjadi salah satu upaya untuk memberikan rasa aman dari penyebaran penyakit saat menjadi tuan rumah dua gelaran internasional, Forum Tingkat Tinggi Kemitraan Multipihak atau High Level Forum on Multi-Stakeholders Partnership (HLF MSP) 2024 dan Indonesia-Africa Forum (IAF) ke-2 yang akan diadakan di Nusa Dua, Bali pada 1–3 September 2024.

Demikian dikatakan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat RI Puan Maharani dalam keterangannya pada Jumat (30/8/2024) di Jakarta.

"Saya dengar pemerintah sudah mengantisipasi wabah monkeypox. Jadi, kami akan bersinergi untuk pencegahannya dan antisipasinya," ujar Puan.

Monkeypox menjadi perhatian utama karena penyebaran awal virus ini berasal dari Afrika, dan kasusnya terus meningkat di berbagai negara. Dalam kesempatan tersebut, Puan juga mengungkapkan bahwa hingga Kamis (29/8/2024), akan ada 54 perwakilan negara yang hadir di IAF 2024, termasuk delapan Ketua DPR dari berbagai negara.

"Karena ini acara yang diselenggarakan oleh pemerintah dan DPR, kami hanya menjadi bagian dari konferensi itu. Dari 54 negara yang hadir, ada laporan bahwa kurang lebih delapan Ketua DPR akan hadir," jelasnya.

Sebelumnya, Puan Maharani telah meminta pemerintah untuk segera mengambil langkah-langkah efektif guna menjamin proteksi maksimal bagi masyarakat Indonesia, mengingat angka kasus monkeypox yang terus meningkat.

"Angka penyebaran cacar monyet terus meningkat, pemerintah perlu segera mengambil langkah-langkah efektif dalam mengatasi penyebaran penyakit ini dan menjamin proteksi maksimal bagi masyarakat," tambah Puan.

Puan pun menegaskan pentingnya edukasi yang masif kepada masyarakat mengenai wabah monkeypox. "Harus ada edukasi dan sosialisasi yang masif mengingat penyakit ini dapat menular melalui berbagai jenis kontak erat, termasuk melalui ruam kulit yang terkena. Edukasi mengenai cara penularan, gejala, dan langkah-langkah pencegahan harus disampaikan secara luas dan jelas," tegasnya.

Monkeypox atau cacar monyet adalah salah satu virus cacar yang ditandai dengan ruam yang diikuti oleh benjolan pada kulit. Gejala ini dapat semakin parah jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat. Penyakit ini dapat menular melalui berbagai jenis kontak erat, menjadikan langkah pencegahan dan edukasi sebagai kunci dalam menghadapi wabah ini.

Dengan kerja sama antara DPR RI dan pemerintah, diharapkan upaya pencegahan penyebaran monkeypox di Indonesia, khususnya dalam penyelenggaraan Forum Indonesia-Afrika Ke-2, dapat berjalan dengan lancar dan efektif, menjaga kesehatan dan keselamatan seluruh peserta dan masyarakat. (Putu Indah Savitri, Didik Kusbiantoro/TR/Elvira Inda Sari).

***

Untuk Informasi lebih lanjut, silakan menghubungi kontak di bawah ini.

Direktur Informasi dan Komunikasi Polhukam, Kementerian Kominfo – Marroli Jeni Indarto (081310711160)

Dapatkan informasi lainnya di https://infopublik.id/kategori/hlf-msp-iaf

Tag: