Ringkasan Kesepakatan High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnerships (HLF MSP) dan Indonesia-Africa Forum (IAF) ke-2

Sep 04, 2024

|

Artikel Indonesia-Afrika ke-2

Foto: Presiden Joko Widodo (tengah depan) dan Presiden terpilih Prabowo Subianto (kelima kanan depan) berfoto dengan sejumlah kepala negara/pemerintahan saat Joint Leaders' Session HLF MSP dan IAF ke-2 di Nusa Dua, Bali, Senin 2/9/2024 (Source: Media Center IAF II-HLF MSP/Sigid Kurniawa/YU)

Pemerintah Republik Indonesia telah mengumumkan, bahwa dua pertemuan tingkat tinggi High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnerships (HLF MSP) dan Indonesia-Africa Forum (IAF) ke-2 ditutup dengan sukses. Kedua helatan tersebut diselenggarakan secara kolaboratif di kawasan Nusa Dua, Bali, sejak tanggal 1 hingga 3 September 2024.

HLF MSP yang diprakarsai oleh Kementerian PPN/Bappenas dan IAF ke-2 yang digagas oleh Kementerian Luar Negeri, melahirkan beberapa kesepakatan jangka panjang dengan nilai yang fantastis. Tercatat sebanyak 32 kerja sama bisnis dibuat Indonesia dengan nilai total lebih dari US$3,5 miliar.

Beberapa kesepakatan yang terjalin pada HLF MSP tahun 2024, antara lain:

  1. Pertemuan dengan Kepulauan Solomon, yang 10 tahun terakhir telah menjalin kerja sama. Kali ini, Indonesia menawarkan sekolah kedokteran sebab Solomon kekurangan tenaga medis.

  2. Kesepakatan kontrak jual-beli pesawat jenis N219 produksi PT Dirgantara Indonesia (PTDI) oleh Kongo.

  3. Pemerintah Kongo juga akan mengirim perwakilan untuk mempelajari kemajuan di Indonesia.

  4. Fokus akan diberikan pada kerja sama ekonomi dan pembangunan, khususnya untuk usaha kecil dan menengah (UKM). South-South Triangular Cooperation (SSTC) akan mengadopsi platform baru yang lebih berorientasi pada perdagangan dan investasi.

Mendukung kesuksesan tersebut, ada beberapa capaian penting pada IAF ke-2, antara lain:

  1. Penandatanganan tiga (3) kesepakatan bisnis di sektor industri strategis

  1. Memorandum of Understanding (MoU) Indonesia dengan Afrika Selatan, melalui PT Pindad yang menjalin kerja sama dengan perusahaan Rheinmetall Denel Munition (RDM) untuk suplai produk industri strategis.

  2. Penandatanganan MoU oleh Republik Demokratik Kongo (DRC) dan PT Dirgantara Indonesia (PT DI) untuk pengadaan pesawat CN235 dan N219 oleh PT Dirgantara Indonesia (PT DI).

  3. Di Senegal, PT DI melanjutkan kerja sama dengan Senegalese Air Force. Sebelumnya di tahun 2011, Senegal membeli tiga unit pesawat CN-235 dari PT DI.

  1. Adanya kesepakatan pada sektor bisnis kesehatan

  1. Penandatanganan MoU dengan Kenya, Nigeria, Uganda, Zimbabwe, Ghana, Tanzania, Afrika Selatan, dan Namibia.

  2. Indonesia melalui PT Bio Farma (Persero), menjalin kerja sama strategis dengan Zimbabwe dan Ghana. 

  3. Sementara di Ghana, Bio Farma akan melakukan transfer teknologi dengan Atlantic Life Sciences untuk pelatihan staf dari Ghana di Bandung serta pengiriman bulk API.

  4. Melalui Bio Farma, Indonesia juga memperluas kerja sama dengan Kenya, Nigeria, dan Uganda. Di Kenya, Master Agreement ditandatangani untuk kolaborasi transfer teknologi dengan Kenya Biovax Institute.

  5. Di Nigeria, Bio Farma menjalin kerja sama untuk pembelian vaksin TD (Tetanus Diphtheria) dan campak oleh pemerintah Nigeria, serta transfer teknologi untuk produksi vaksin dengan BVNL Nigeria. Sementara itu, di Uganda, telah ditandatangani Sales Agreement untuk pemasaran produk farmasi, dengan estimasi pelaksanaan penjualan pada 2026 atau 2027.

  6. Selain itu, PT Dexa Medica melakukan ekspor perdana produk obat-obatan ke Tanzania pada tahun 2023, dengan proyeksi nilai ekspor sebesar US$2,5-3 juta dalam tiga tahun ke depan. Di sisi lain, PT Triton Manufactures melakukan pengadaan alat suntik untuk Afrika Selatan. Sementara itu, PT Pertiwi Agung (Mensa Group) berhasil menandatangani kesepakatan pembelian minuman energi instan di Namibia.

  1. Kesepakatan di sektor bisnis energi baru terbarukan (EBT)

  1. Kontrak training antara PT. Pertamina Training & Consulting (PTC) dengan Petrofound Namibia yang akan dilakukan di Integrated Drilling Training Center (IDTC), Indonesia.

  2. Dengan Tanzania, PT Pertamina telah mendapatkan redistribusi 60 persen saham Wentworth Resources di Blok gas Mnazi Bay.

  3. Kerja sama pengembangan energi panas bumi antara PT PLN dengan Tanesco dan Tanzania Geothermal Development Company (TGDC) dengan target pengembangan sebesar 225 megawatt di Natron, Luhoi, dan Ngozi.

  4. Tanesco juga telah melakukan kunjungan ke PT PLN untuk gali lebih lanjut potensi pengembangan energi panas bumi di Indonesia

  5. Sektor swasta juga berhasil meraih nilai investasi dengan Afrika, antara lain PT Energi Mega Persada (EMP) dengan Vutomi Energy melalui kerja sama komersialisasi Independent Power Plant (IPP) sebesar 500 megawatt.

Selain kesepakatan antara Indonesia dengan negara-negara Afrika, IAF ke-2 juga menjadi forum yang memfasilitasi kesepakatan antar negara Afrika.

Kesuksesan kedua acara internasional di Indonesia ini, diharapkan dapat memajukan negara Global South yang berlandaskan pada semangat kolaborasi, kesetaraan dan persatuan global, di tengah situasi dunia yang dilanda krisis multidimensi global.

Tag: